Pendahuluan.
Kelanjutan Tutur Tinular Dan Mahkota Mayangkara
(Murni pengembangannya ide dari saya)
Jatuh cinta itulah yang terjadi pada saya. Dengan
berdasarkan cinta, saya berangkat dan mulai berpikir. Sebuah karya maha besar
milik S. Tidjab, seorang penulis naskah sandiwara radio yang sangat saya
kagumi.
Masa itu beliau membuat naskah sandiwara radio
yang berjudul Tutur Tinular kemudian dilanjutkan dengan Mahkota Mayangkara,
kalangan pengagum sandiwara radio di masa itu begitu antusias mendengarkan
karya beliau-karna rasa haus saya- saya terus menggali adakah karya beliau yang
berkelanjutan setelah Mahkota Mayangkara, tapi saya hanya bisa menelan ludah
dan tetap dengan rasa dahaga karena saya tidak menemukan kelanjutan dari kisah
itu.
Saya pernah mendengar kabar beliau melanjutkan
sandiwara radio kelanjutan Mahkota Mayangkara, yang berjudul Satria Kekasih
Dewa, namun sampai tulisan ini dibuat sandiwara radio tersebut tidak bisa di
produksi dengan belum adanya pihak sponsor yang menyokong akan terlaksananya
sandiwara radio tersebut. Saya memutuskan memberanikan diri untuk
mengembangkannya dengan gaya bahasa saya sendiri, tentu tidak terlepas dari
inti cerita dari beliau dan kisah ini akan melanjutkan kisah setelah Mahkota
Mayangkara. Tapi perlu saya tekankan apa yang saya tulis ini murni dari
pemikiran saya. Saya hanya mengambil tokoh dan melanjutkan alur yang tentu
belum pernah di publiskan oleh siapa pun.
Semoga anda berkenan dan menikmati karya saya. Selamat
membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar